Tampilkan postingan dengan label Materi X. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Materi X. Tampilkan semua postingan

Pereaksi Pembatas

 

Selain menunjukkan jenis zat-zat pereaksi dan hasil reaksi, persamaan reaksi juga menunjukkan jumlah partikel-partikel yang terlibat dalam reaksi. Perbandingan jumlah molekul-molekul yang bereaksi dan yang dihasilkan dari reaksi ditunjukkan oleh koefisien persamaan reaksi tersebut.

Contoh

Reaksi pembakaran etana:
2C2H6(g) + 7O2(g) → 4CO2(g) + 6H2O(g)
Koefisien 2, 7, 4, dan 6 menunjukkan bahwa setiap 2 molekul C2H6 tepat habis bereaksi dengan 7 molekul gas O2 dan menghasilkan 4 molekul CO2 dan 6 molekul H2O. Dari reaksi tersebut terlihat bahwa koefisien persamaan reaksi menunjukkan perbandingan jumlah mol zat yang terlibat reaksi, tetapi tidak menunjukkan perbandingan massa zat yang terlibat pada reaksi tersebut.

Share:

Persamaan Reaksi

Perubahan kimia disebut juga dengan reaksi kimia. Pada reaksi kimia, zat-zat yang mengalami perubahan disebut dengan pereaksi atau reaktan, sedangkan zat-zat hasil peubahan disebut zat hasil reaksi atau produk. Persamaan reaksi menggambarkan rumus kimia zat-zat pereaksi atau reaktan dan zat-zat hasil reaksi atau produk yang dibatasi dengan tanda panah.

Selain menggambarkan rumus kimia, persamaan reaksi yang lengkap (sempurna) juga menunjukkan wujud zat yang terlibat dalam reaksi. Wujud zat dalam persamaan reaksi disingkat dengan:
(s)    : zat padat (solid)
(l)    : zat cair (liquid)
(aq) : larutan dalam air (aqueous)
(g)   : gas

Share:

Kadar Zat Dalam Campuran

Larutan merupakan campuran yang homogen dan komposisi antara pelarut dan zat terlarutnya tidak tentu. Perbandingan relatif zat terlarut terhadap pelarut dari suatu larutan disebut dengan konsentrasi atau kepekatan.
Apabila suatu larutan mengandung jumlah zat terlarut yang besar (dalam sejumlah pelarut tertentu), maka dikatakan sebagai larutan yang berkonsentrasi tinggi atau larutan pekat. Sebaliknya, apabila zat terlarut julahnya sangat sedikit dibandingkan dengan jumlah pelarutnya, maka dikatakan sebagai larutan encer.

Share:

LKPD Rumus Empiris dan Air Kristal

Rumus Empiris
Rumus empiris menunjukkan perbandingan atom-atom yang terdapat dalam suatu senyawa. Perbandingan tersebut dinyatakan dalam bilangan bulat terkecil. Bilangan ini didapat dari analisis terhadap senyawa tersebut dan dinyatakan dalam mol atom-atom penyusunnya.

Contoh Soal
Dari hasil analisis, suatu senyawa diketahui mengandung 26,57% kalium; 35,36% kromium; dan 38,07% oksigen. Jika diketahui Ar K=39, Cr=52, dan O=16.
Tentukan rumus empiris senyawa tersebut.
Jawab:
Dimisalkan massa senyawa 100 gram, maka massa K=26,57 gram; Cr=35,36; dan O=38,07 gram.


Dengan membagi bilangan terkecil dalam perbandingan, didapatkan:

Jadi Rumus empiris senyawa tersebut adalah K2Cr2O7

Air Kristal
Kristal umumnya terbentuk dari suatu zat cair atau larutan yang mengalami proses pemadatan atau penguapan secara perlahan-lahan. Air yang terjebak di dalam kristal disebut sebagai air kristal. Kristal terusi, garam tembaga (II) sulfat mempunyai air kristal sebanyak 5 molekul dalam setiap satuan rumus kimianya. Oleh karena itu rumus kimia terusi adalah CuSO4.5H2O. Air kristal ini akan terlepas bila dilakukan pemanasan atau dilarutkan sehingga di dalam proses reaksinya air kristal tidak terlibat reaksi kimia.
Penentuan jumlah air kristal dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan memanaskan kristal sehingga air kristalnya terlepas. Kemudian, dari massa kristal sebelum dan sesudah pemansan dapat ditentukan massa air kristalnya. Jika senyawa tersebut ternyata tidak stabil pada pamanasan, maka penentuan jumlah air kristal dilakukan dengan menganalisis melalui reaksi kimia.

Contoh Soal
Kristal Zn(NO3)2.xH2O dipanaskan hingga semua air kristalnya menguap. Ternyata, massanya berkurang 36,54%. Jika diketahui Ar Zn=65, N=14, O=16, dan H=1.
Tentukan nilai banyaknya molekul air kristal (x).
Jawab
Misalnya massa kristal = 100 gram
massa kristal berkurang 36,54% sehingga massa kristal yang tersisa adalah:
massa Zn(NO3)2 = (100 – 36,54) gram = 63,46 gram
massa H2O = 36,54 gram

Perbandingan mol:


Zn(NO3)2 : H2O = 0,34 : 2,03
Zn(NO3)2 : H2O = 1 : 6
Jadi nilai x adalah 6 dan rumus kimia kristalnya adalah Zn(NO3)2.6H2O


Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
1. Buka dan isi identitas kalian pada link berikut :https://www.liveworksheets.com/c?a=c&m=d&e=n&sr=n&ms=uzz&l=zf&i=udcffxt&r=xh&db=2&f=dzddzddt&cd=knllgexnkeemzmw5ngnngnnzxgg
2. Kerjakan dengan mengisi kolom kosong pada masing-masing soal,
3. Bila telah selesai mengerjakan, klik FINISH,
4. Lalu scroll ke atas, setelah muncul nilai, screenshotlah nilai beserta identitas,
5. Hasil screennshot diserahkan pada kolom tugas di classroom.

Selamat mengerjakan semoga sukses.

Share:

Konsep Mol

Di dalam mempelajari ilmu kimia perlu diketahui bahwa jumlah partikel atom atau unsur yang terlibat dalam reaksi kimia menurut satuan Sistem International (SI) dinyatakan dengan mol. Satu mol menyatakan jumlah zat suatu sistem yang mengandung sejumlah besaran elementer (atom, molekul, dan ion) yang setara dengan banyaknya atom yang terdapat dalam 12 gram tepat isotop Karbon-12 (C-12). Jumlah besaran elementer tersebut disebut sebagai tetapan Avogadro dan dilambangkan dengan NA. Besarnya tetapan Avogadro ditentukan secara eksperimen, dan harga tetapan Avogadro sebesar 6,02 x1023 partikel.
Share:

Ikatan Kimia

Kompetensi Inti
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
Kompetensi Dasar 3.4
Membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta kaitannya dengan sifat zat  
Kompetensi Dasar 4.4
Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan karakteristik senyawa ion atau senyawa kovalen berdasarkan beberapa sifat fisika
Share:

Larutan Elektrolit Dan Nonelektrolit


Larutan elektrolit dan non elektrolit
Setelah mengikuti pembelajaran siswa dapat :

  1. mengidentifikasi sifat-sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit melalui percobaan, 
  2. menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik, 
  3. menjelaskan kekuatan larutan elektrolit,
  4. menentukan larutan elektrolit yang berasal dari senyawa ion dan senyawa kovalen.
Larutan mempunyai peranan penting dalam kehidupan maupun di bidang industri. Makanan yang disebarkan ke seluruh tubuh, diubah dulu menjadi zat dalam bentuk larutan. Mineral dari tanah diserap tumbuh-tumbuhan dalam bentuk larutan. Reaksi-reaksi kimia di laboratorium atau di pabrik-pabrik industri kimia juga umumnya dalam bentuk larutan. Larutan dapat berwujud cair seperti larutan gula, berwujud gas seperti udara, dan berwujud padat .


Share:

FEATURED

Recent Posts

Tayangan Halaman