Rilis Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala sekolah, dan Pengawas Tahun 2025

Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah Tahun 2025, resmi dirilis pada Senin 9 Desember 2024. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI, melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), merilis Pembaruan Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah Tahun 2025 di Graha Utama Kompleks Kemendikdasmen Jakarta. Sistem yang akan diterapkan mulai Januari 2025 ini dirancang untuk menyederhanakan proses administrasi dan meningkatkan efisiensi. Peluncuran ini diresmikan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, bersama Plt. Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Haryomo Dwi Putranto.

Dalam sambutannya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menegaskan bahwa pembaruan ini merupakan respons atas masukan dari para tenaga pendidik. “Sistem ini diharapkan membuat guru lebih fokus pada tugas utama mereka sebagai pendidik dan pembimbing, tanpa terbebani oleh tugas administratif yang kompleks.”

“Dengan penyederhanaan sistem ini, kita ingin agar guru lebih aktif terlibat sebagai pendidik dan pembimbing, menjadi mitra penting dalam penguatan pendidikan karakter, berpartisipasi dalam kegiatan di masyarakat, dan terlibat dalam kegiatan di satuan pendidikan,” lanjutnya.

Mulai tahun 2025, pengelolaan kinerja guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah menjadi lebih sederhana. Dengan tiga kemudahan dalam sistem baru ini, para guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah tidak perlu lagi menghabiskan waktu untuk melaksanakan pengelolaan kinerja.

Ada tiga poin yang menjadi agenda pengelolaan kinerja bagi guru, yaitu:

  1. Pengisian kinerja dilakukan sekali dalam setahun-menggantikan proses dua kali setahun sebelumnya.
  2. Dokumen tidak perlu diunggah secara manual, seluruh dokumen akan diverifikasi langsung oleh atasan terkait.
  3. Pengembangan kompetensi berbasis refleksi diri, tidak lagi mengandalkan sistem poin.

Pembaruan ini menjadi wujud keberlanjutan dan pengembangan kerja sama Kemendikdasmen dan BKN terkait sistem pengelolaankinerja. Mulai 1 Januari 2025 nanti, Pengelolaan Kinerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah dapat diakses melalui laman: https://guru.kemdikbud.go.id/pengelolaan-kinerja . Dengan langkah ini, Kemendikdasmen dan BKN berkomitmen membangun ekosistem pendidikan yang lebih inklusif dan adaptif terhadap kebutuhan zaman. (sumber: Siaran Pers Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah)

Share:

Alkana

 

Alkana adalah senyawa kimia yang termasuk dalam golongan hidrokarbon alifatik jenuh yang mempunyai rumus umum CnH2n+2.

Alkana adalah senyawa organik yang terdiri dari atom karbon (C) dan hidrogen (H) yang terikat melalui ikatan tunggal. Senyawa ini termasuk dalam golongan hidrokarbon alifatik jenuh. "Jenuh" di sini berarti semua atom karbon dalam molekul telah terikat pada atom lain sebanyak mungkin, sehingga tidak ada ikatan rangkap atau rangkap tiga.

Ciri khas alkana
  1. Ikatan tunggal, semua ikatan antara atom karbon pada alkana adalah ikatan tunggal. Artinya, setiap atom karbon terikat pada empat atom lainnya dengan ikatan tunggal.
  2. Rantai terbuka, alkana memiliki rantai karbon yang terbuka, tidak membentuk cincin.
  3. Jenuh, karena semua ikatannya tunggal, alkana disebut sebagai senyawa jenuh.
Suku-suku Alkana

n= jumlah atom C

(suku ke)

Rumus Molekul

Nama Alkana

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

CH4

C2H6

C3H8

C4H10

C5H12

C6H14

C7H16

C8H18

C9H20

C10H22

metana

etana

propana

butana

pentana

heksana

heptana

oktana

nonana

dekana

Deret Homolog

Deret homolog adalah satu golongan senyawa yang suku-sukunya berurutan berbeda dengan CH2. Deret homolog mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:

  1. sifat kimia mirip,
  2. rumus umum sama,
  3. suku-suku berurutan berbeda CH2,
  4. perbedaan Mr antara dua suku berurutan sebesar 14,
  5. makin panjang rantai karbon makin tinggi titik didih.
Isomeri

Isomeri adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul (jumlah atom C) sama tetapi berbeda rumus struktur.
Contoh
alkanaTata Nama Alkana

  1. Cari rantai C yang terpanjang sebagai rantai utama. Bila terdapat dua atau lebih, dipilih yang mempunyai cabang terbanyak.
  2. Lingkari cabang-cabang yang terikat pada rantai utama sebagai alkil (metil, etil, propil) dan seterusnya dengan simbol R.
  3. Atom C ujung yang paling dekat alkil diberi nomor urut 1, 2, 3 dan seterusnya.
  4. Jika penomoran sama dari kedua ujung rantai utama, maka harus dipilih sehingga cabang/alkil yang harus ditulis.terlebih dahulu mendapat nomor terkecil.
  5. Jika terdapat 2 atau lebih alkil yang sama, cukup ditulis satu alkil dengan diberi awalan (di = 2, tri = 3, tetra = 4, penta = 5 dan seterusnya).
  6. Alkil-alkil ditulis menurut urutan alfabetik ( etil – butil – isobutil – isopropil – metil – propil – sekunderbutil – tersierbutil)
  7. Penulisan namaalkana: (posisi + nama cabang/alkil) + nama rantai utama.

Contoh

alkana

Contoh
Cara penulisan nama IUPAC suatu senyawa

alkana

Gugus Alkil

Yang dimaksud dengan gugus alkil adalah alkana yang telah kehilangan satu atom H. Gugus alkil mempunyai rumus umum CnH2n+1.

Struktur

Nama

CH3-

CH2CH2-

CH3CH2CH-

CH3(CH2)2CH2-

CH3(CH2)3CH2-

metil

etil

propil

butil

pentil (amil)

 

Share:

Alkena

 


Alkena merupakan senyawa hidrokarbon dengan sebuah ikatan rangkap dua pada atom karbonnya (-C=C-). Jika alkena memiliki dua ikatan rangkap dua, disebut alkadiena. Jika alkena memiliki tiga ikatan rangkap dua disebut alkatriena.

Ikatan rangkap dua ini adalah karakteristik utama alkena. Ikatan rangkap dua ini membuat alkena lebih reaktif dibandingkan alkana karena elektron dalam ikatan rangkap lebih mudah diserang oleh berbagai jenis pereaksi.

Tidak jenuh karena adanya ikatan rangkap dua, alkena dikatakan tidak jenuh. Ini berarti alkena masih memiliki kapasitas untuk bereaksi dengan molekul lain untuk membentuk ikatan baru.

alkena

Rumus Umum Alkena

Berdasarkan tabel di atas, dapat dsimpilkan bahwa rumus umum alkena adalah CnH2n. Karena mengandung ikatan rangkap, termasuk hidrokarbon tak jenuh. Kadang-kadang alkena disebut olefin, berasal dari kata olefient gas (gas yang membentuk minyak), yaitu nama lama untuk etena (CH2=CH2).

Tata Nama Alkena
  1. Nama alkena didapat dengan mengganti akhiran ana pada senyawa alkana menjadi ena.

Rumus Molekul

Nama

Rumus Molekul

Nama

C2H4

etena

C6H12

heksena

C3H6

propena

C7H14

heptena

C4H8

butena

C8H16

oktena

C5H10

pentena

C9H18

nonena

  1. Rantai induk dipilih rantai yang mengandung ikatan rangkap dan terpanjang
  2. Penomoran atom C pada rantai induk dimulai dari salah satu ujung rantai sedemikian rupa sehingga atom C yang berikatan rangkap mendapat nomor sekecil mungkin.

alkena

  1. Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan angka. Angka tersebut menunjukkan nomor atom karbon berikatan rangkap yang pinggir, yaitu karbon bernomor kecil.
alkena

 

  1. Penulisan rantai cabang sama dengan pada alkana.
alkena

 

Isomer Alkena
  1. Isomer Posisi
    Isomer posisi terjadi pada senyawa bergugus fungsi yang disebabkan oleh perbedaan posisi gugus fungsi dalam molekul. Misalnya, 1-butena berisomer posisi dengan 2-butena yang sama-sama memiliki rumus molekul C4H8.

  1. Isomer Geometri
    Senyawa yang memiliki isomer geometri memiliki rumus molekul dan struktur sama. Isomer ini terjadi karena perbedaan konfigurasi molekul, yaitu perbedaan susunan ruang atom-atom dalam molekul. Isomer geometri terjadi pada senyawa yang molekulnya memiliki bagian yang kaku, misalnya ikatan rangkap. Isomer geometri ditandai dengan cis dan trans. Cis untuk menandai gugus yang sama terletak dalam satu bidang, sedangkan trans menandai letak gugus yang sama berseberangan. Untuk memahami kedua jenis isomer ini, perhatikan kedua struktur berikut.  Tidak semua senyawa karbon yang berikatan rangkap (C=C) memiliki isomer cis-trans. Atom karbon berikatan rangkap yang memiliki cis-trans harus mengikat dua atom atau gugus yang berbeda. Akibatnya, perputaran gugus-gugus yang berbeda itu menyebabkan terbentuk senyawa berbeda.
Share:

Senyawa Hidrokarbon


Hidrokarbon adalah senyawa kimia organik yang terdiri dari dua unsur utama, yaitu karbon (C) dan hidrogen (H). Sederhananya, hidrokarbon adalah senyawa yang molekulnya hanya tersusun dari atom karbon dan hidrogen. Senyawa hidrokarbon adalah senyawa yang terdiri atas unsur karbon dan hidrogen. Adanya atom C dan H dalam senyawa dapat ditunjukkan dengan uji pembakaran. Pada pembakaran sempurna, karbon berubah menjadi CO2 yang dapat dikenali karena mengeruhkan air kapur, sedangkan hidrogen menhadi H2O yang dapat mengubah warna kertas kobal yang berwarna biru menjadi merah jambu. Contoh hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari adalah gas alam, bensin, minyak tanak, solar , parafin (lilin) dan lain-lain.

Kegunaan Hidrokarbon

Sumber utama hidrokarbon adalah gas alam dan minyak bumi. Hidrokarbon terutama digunakan untuk keperluan bahan bakar, baik sebagai bahan bakar minyak maupun bahan bakar gas. selain itu, tidak kalah pentingnya hidrokarbon digunakan sebagai pelarut, sumber hidrogen, pelumas, bahan baku senyawa organik lainnya, dan bahan baku industri, seperti plastik dan karet sintetik.

Perbedaan Sifat Senyawa Karbon Organik dan Anorganik
Senyawa OrganikSenyawa Anorganik
1. Sangat kurang stabil terhadap pemanasan1. Lebih staabil terhadap pemanasan
2. Mempunyai titik cair dan titik didih yang relatif rendah2. Mempunyai titik didih jauh lebih tinggi
3. Lebih mudah larut dalam pelarut non polar3. Lebih mudah larut dalam air
4. Reaksi umumnya berlangsung lambat4. Reaksi berlangsung lebih cepat
Kekhasan Atom Karbon

Atom karbon mempunyai kemampuan untuk membentuk empat ikatan kovalen. sesuai dengan nomor atom golongannya, karbon mempunyai 4 elektron valensi. Oleh karena itu untuk mencapai konfigurasi elektron oktet, karbon dapat membentuk 4 ikatan kovalen.

Selain itu, atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai. Rantai karbon yang terbentukpun bervariasi, yaitu lurus, bercabang, dan melingkar.

Atom karbon memiliki sifat khas yang membuatnya menjadi unsur paling penting dalam kehidupan di Bumi. Dengan memiliki empat elektron valensi, karbon mampu membentuk empat ikatan kovalen yang kuat dengan atom karbon lainnya atau dengan atom unsur lain seperti hidrogen, oksigen, dan nitrogen. Kemampuan inilah yang memungkinkan karbon membentuk rantai karbon yang panjang, bercabang, atau bahkan membentuk struktur cincin. Fleksibilitas dalam membentuk ikatan inilah yang menjadi dasar terbentuknya jutaan senyawa organik yang kompleks, mulai dari molekul sederhana seperti metana hingga biomolekul kompleks seperti protein dan DNA.

Kedudukan Atom Karbon

Dalam senyawa organik kedudukan atom karbon dibedakan sebagai berikut:

  1. atom karbon primer, bila mengikat langsung 1 atom karbon lain
  2. atom karbon skunder, bila mengikat langsung 2 atom karbon lain
  3. atom karbon tersier, bila mengikat langsung 3 atom karbon lain
  4. atom karbon kuarterner, bila mengikat langsung 4 atom karbon lain

hidrokarbon

Share:

Kelarutan dan Hasilkali Kelarutan

Kelarutan
Kelarutan adalah banyaknya maksimal zat yang dapat membentuk larutan jenuhnya, kelarutan biasanya dinyatakan dalam mol/L atau g/L. Sedangkan hasil kali kelarutan (Ksp) adalah hasil kali konsentrasi ion-ion dalam larutan yang dipangkatkan dengan koefisien reaksinya. Tiap-tiap senyawa mempunyai nilai Ksp tertentu dan harganya tergantung pada suhu. Nilai Ksp yang kecil menunjukkan senyawa tersebut sukar larut, sedangkan nilai Ksp yang besar menunjukkan senyawa tersebut mudah larut.

Secara umum persamaan kesetimbangan larutan AxBy yang sedikit larut adalah sebagai berikut:
AxBy(s) ⇌ xA+y(aq) + yB-x(aq)
Ksp AxBy = [A+y]x [B-x]y

Hubungan kelarutan (l) dan hasil kalikelarutan (Ksp) dirumuskan sebagai berikut:
kelarutan
Semakin besar nilai Ksp, semakin besar pula kelarutan senyawa tersebut. Ksp dapat dihitung dari nilai kelarutan, dan sebaliknya.

Pengaruh Ion Sejenis  terhadap Kelarutan

Adanya ion sejenis di dalam larutan akan memperkecil kelarutansuatu elektrolit. Kelarutanelektrolit dalam ion sejenis yang berindeks kecil akan semakin besar. Ion sejenis adalah ion yang sama dengan salah satu ion penyusun senyawa yang sukar larut. Ketika ion sejenis ditambahkan ke dalam larutan yang mengandung senyawa tersebut, maka kelarutan senyawa itu akan berkurang. Ini adalah prinsip dasar dari efek ion sejenis.

Mengapa demikian? Mari kita perhatikan prinsip Le Chatelier. Prinsip ini menyatakan bahwa jika suatu sistem kesetimbangan mengalami gangguan, maka sistem akan berusaha mengurangi pengaruh gangguan tersebut.

Dalam konteks Ksp, penambahan ion sejenis dapat dianggap sebagai gangguan pada kesetimbangan pelarutan. Untuk mengurangi pengaruh gangguan ini, kesetimbangan akan bergeser ke arah pembentukan endapan kembali. Dengan kata lain, lebih banyak senyawa yang sukar larut akan mengendap sehingga konsentrasi ion-ion dalam larutan berkurang dan sistem kembali mencapai kesetimbangan baru.

Fungsi Ksp

Harga Ksp suatu elektrolit dapat digunakan untuk memperkirakan apakah pencampuran dua macam elektrolit menghasilkan endapan atau tidak.
Bila Qsp AxBy > Ksp AxBy atau [A+y]x[B-x]y > Ksp AxBy maka AxBy mengendap

Jika kelarutanzat yang diketahui Kspnya dibandingkan,

  1. Untuk x + y sama, maka zat yang memiliki Ksp besar lebih mudah larut (kelarutannya juga besar)
  2. Untuk nilai Ksp yang sama atau hampir sama, maka zat yang memiliki indeks (x+y) besar mudah larut (kelarutannya besar)

Contoh Soal
Kelarutan Ca(OH)2 dalam air = 1 x 10-2 M. Tentukan hasilkalikelarutan Ca(OH)2
Jawab
Diketahui kelarutan(l) Ca(OH)2 = 1x10-2 M
Ca(OH)2(s) ⇌ Ca2+(aq) + 2 OH-(aq)
         l                  l                  2l
Ksp Ca(OH)2 = [Ca2+][OH-]2 = (l)(2l)2
Ksp Ca(OH)2 = 4l3 = 4 (10-2)3
Maka Ksp Ca(OH)2 = 4 x 10-6

 

Share:

FEATURED

Recent Posts

Tayangan Halaman